KH. M. Mahfudz Shiddiq Warlok Jember


Jember, Jum'at, (8/3/2024), di Aula Lantai II FUAH diadakan bedah buku "Risalah Puasa" yang diterbitkan oleh Komunitas Pegon, didukung oleh Media Center PWNU Jawa Timur. Acara berlangsung sejak pukul 13:30 WIB hingga 16:00 WIB.

Buku "Risalah Puasa"  adalah tulisan berseri dari KH. Muhammad Mahfud Shiddiq dalam Berita Nadlatoel Oelama (BNO) yang dimuat dalam edisi khusus dengan judul "Poeasa Nummer," terbit 1 November 1937 dalam edisi 1 tahun 7.

Editor dari buku itu adalah KH. Syamsuddin, MA, Wakil Katib Syuriah PWNU Jawa Timur dan Ayung Notonegoro, pendiri dan penggerak di Komunitas Pegon. Buku setebal X + 66 halaman itu diterbitkan oleh Komunitas Pegon yang didukung oleh Media Center PWNU Jawa Timur.

Siang itu, Mas Barur Rohim, nama asli dari Ayung Notonegoro hadir sebagai Pembedah, ditemani oleh Dr. Mohamad Barmawi, S.Th.I, M.Hum yang menggantikan Agus Rijal Mumazziq Zionis, Rektor Universitas al-Falah Assunniyah (UAS), Kencong Jember sebagai Pembanding. Agus Rijal yang merupakan salah satu Rektor Progresif, sering memberikan nasehat dan kritik konstruktif serta inovasi baru seperti Beasiswa Modal Usaha, Program Sangu bagi Guru Ngaji, dan lain sebagainya itu tidak bisa hadir karena ada beberapa kendala.

Buku "Risalah Puasa," tulisan KH. M Mahfudz Shiddiq memuat berbagai hal yang berhubungan dengan Puasa, diantaranya adalah pembahasan mengenai pengertian dan esensi dari Puasa, perbedaan Puasa orang terdahulu dan orang-orang kontemporer, dalam tulisan ini beliau memberikan kritik terhadap orang-orang kontemporer. Selain itu, juga dibahas pembahasan mengenai hukum dan tatacara serta hal-hal yang berhubungan secara teknis dengan pelaksanaan Puasa Ramadhan. Buku ini relevan dibaca untuk menjadi semacam sambuan untuk datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H, beberapa hari kedepan.


Acara dimulai dengan pembukaan, pembaacaan Ayat suci al-Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubanul Waton, kemudian dilanjut dengan sambupan ketua panitia, Almas, dan sambutan perwakilan Republik Mahasiswa (RM), Alif. Kemudian dilanjutkan dengan acara inti Bedah Buku yang dipandu oleh Moderator, M. Nu'man Fauzi.

Harapan dari Bedah Buku ini diantaranya adalah tumbuh suburnya  penelusuran keilmuan dalam bidang sejarah lokal yang termuat naskah dan manuskrip yang berceceran. Selain itu, komersialisasi akan Naskah yang telah terjadi di lingkungan akademik kampus harus segera dihentikan, karena  hal itu telah melanggar etika ekademisi.

Lebih dari 60 menit penyampaian dari Mas Ayung dan Pak Barmawi, lalu disambut dengan pertanyaan-pertanyaan kritis pada hadirin. Acara ditutup dengan pemberian buku serta kalender kepada sebagian hadirin serta pemberian cinderamata kepada pembedah dan pembanding, lalu ditutup do'a.

Acara ini adalah kerja sama antara Republik Mahasiswa (RM) FUAH dengan Komunitas Pegon.

Menurut Hisyam Ms "acara seperti ini untuk mengingatkan kembali tentang urgensi sejarah lokal. Jangan sampai naskah dan manuskrip yang ada hanya akan menjadi barang-barang yang dikomersialkan. Namun pengkajian pada naskah dan manuskriplah yang harusnya dilakukan."



Posting Komentar

0 Komentar