Aku sering ditikam
cinta
pernah dilemparkan
badai
tapi aku tetap berdiri
oooh
Penggalan lirik lagu
yg dibawakan oleh mas Anas diselingi lengkingan suara harmoninya, mas Ayub
dengan jari lincahnya berpindah kunci gitar, dan mas Rizqi dengan Jimbe yang
didudukinya pada pukul 00 kurang 39 menit. Sebelum baliau bertiga diatas lebih
dulu tampil Falscooter, disusul berurutan Angga dan Dimas, Mas Didin PMII Fals
(lawakan saat itu), Fals Reformasi dari Indramayu berbaju Fals argasat, Kopi
Hitam Kalisat (Mungkin mas Dae)
Ngefals part 39, malam ini berlatar kedai belum ada judul (BAJ), selatan jatian, Jubung Sukorambi Jember begitu bermakna. pesan mas Anas ditengah tengah acara, "misi kita sama, menyampaikan syair dan lagu-lagu bang iwan fals", begitu kiranya ucapan beliau. pria berusia 54 tahun itu bercerita bahwa dirinya sudah 30 tahun Ngefals (saya memaknainya sebagai syiar lagu bang Iwan Fals). mulai dari ngefals berdua di alun-alun Jember bersama mas Ikhwan (orang jakarta yang terdampat di Jember), dari panggung-panggung yang sangat kecil hingga sekarang. "komunitas penggemar iwan Fals Jember lahir sekitar tahun 2000, 23 tahun yang lalu. dulu bibitnya berawal dari Condro ada kelompok namanya si Budi kecil, SMEA Negeri Jember YTL (yang terlupakan), SMPN 10 Jember BAJ (belum ada judul), ada juga Ethiopia" sambung beliau. "kami pernah kerjasama dengan dinas sosial mengenai anak-anak disabilitas, dengan PMII, dengan Kopi hitam Kalisat yang dibina mas Dae dll. Dadi, aku iki uduk fals musiman yo rek hahaha. neng kene ndak kudu seng berhubungan musik lek arepe maju atene puisi, drama monggo. ditunggu kreatifitas e smean", pungkas beliau.
kedai BAJ saat saya datang, setelah Isya' sudah hampir rudi (ready). pada meja dan kursi menghadap selatan-utara (hari biasa menghadap timur-barat) sudah duduk dua orang, Mas Ayub dan Cak Ibnu (perbedaan "mas" dan "cak" tak berarti lebih). Sedikit yang saya tahu, keduanya adalah gitaris dan vokalis. saya datang saat mereka sedang asyik ngefals.
satu persatu mulai datang, mas rizqi, ketua komunitas Jember, anggota komunitas kesenian kampus, santri fals nusantara dari pondokan Balung, hingga mas Anas, sesepuh bunga trotoar (komunitas ngefals) dan puluhan orang lainya.
setiap yang hadir mendapat kurang lebih 8 stiker, 4 berisi "away days madiun", satu bertulis "kami bukan fals musiman", satu lainya tentang acara ini dari santri fals nusantara, satu lagi berisi "bento djember nekat, persebaya selamanya", dan satu terakhir stiker dari pamflet yang dibaliknya terdapat nomor untuk dilakukan undian 6 T-shirt dan lukisan.
0 Komentar